Kita bersama bisa tengok, waktu Elly Lasut sebagai Bupati di Kabupaten Kepulauan Talaud. selama dua periode, sebenarnya Elly Lasut sukses tiga kali memenangkan Pilkada Talaud dan menorehkan sejarah satu-satunya Bupati tiga kali terpilih di satu Kabupaten, karena di periode kedua E2L hanya memimpin dibawah 2,5 tahun dimana sesuai aturan apabila seorang bupati menjalankan tugasnya dibawah 2,5 tahun maka tidak terhitung satu periode, oleh sebab itu E2L menjabat sebagai Bupati Talaud terhitung dua periode.
Kisah yang tak kalah menarik juga terjadi dimana E2L yang berpasangan dengan Mohktar Arunde Parapaga (MAP) yang memenangkan pilkada periode 2019-2024, tak kunjung juga dilantik hingga 1 tahun lebih lamanya, drama yang diperankan oleh oknum-oknum yang tidak ingin E2L dilantik sebagai Bupati Talaud tamat, setelah Kementrian Dalam Negeri Tito Karnavian melantik E2L-MAP di Jakarta.
Seiring berjalannya waktu, karena keberhasilan E2L memimpin Talaud, masyarakat Sulut pada umumnya menyuarakan E2L maju menjadi calon Gubernur periode 2024-2029. Proses yang dilalui E2L pun terbilang cukup mudah menuju arah politik yang lebih besar. tetapi dengan proses awal inilah E2L menghadapi tantangan baru.
Cobaan awal pun mulai dirasakan gejolak yang ada di daerah sampai kabar Lobi-Lobi tingkat tinggipun dilakukan oleh pesaing-pesaing yang ingin menggagalkan proses pendaftaran E2L yang sengaja menjegal langkah E2L melakukan pendaftaran paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut. Yang sebelumnya partai PKB, PKS, PSI, yang awalnya seirama melangkah mengawal proses pencalonan E2L, satu persatu mulai menarik dukungan dan mengubah arah dukungannya ke paslon lain.
Yang lebih menggemparkan lagi, waktu yang semakin mepet partai Golkar yang notabene pengusung calon Wakil Gubernur mendampingi E2L tak disangka tiba-tiba merubah arah politik mereka sehingga membuat E2L saat itu kecolongan, Dengan Golkar mengambil sikap hengkang dari koalisi dengan Demokrat, menggenapi langkah E2L bersama partai Demokrat berjalan sendiri. dalam situasi politik yang berpolemik, di detik-detik terakhir E2L harus bergerak cepat mencari alternatif pengganti pendamping E2L yang tepat.
disisi lain Kabar E2L tersolimi dengan cara-cara yang kotor dan tak terpuji, memantik kemarahan relawan dan simpatisan E2L, dan memicu berkobarnya seruan "E2L BERKOALISI DENGAN RAKYAT" layaknya singa yang mengaum hingga menggema sampai diseluruh pelosok Sulawesi Utara.
E2L sebagai manusia biasa tentu dirinya tak akan sanggup memikul cobaan yang sangat berat.
Tetapi ditengah-tengah kekecewaan, dan diantara dilema serta keputusasaan, H-4 menjelang pembukaan pendaftaran paslon Gubernur dan Wakil Gubernur, Tuhan pun membuka jalan bagi niat baik E2L dengan adanya Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang disahkan oleh DPR RI dengan menurunkan Treeshold 10% Jumlah memilih.
"sehingga harapan E2L pun terbuka lebar, Partai Demokrat dengan jumlah memilih 10,3 persen yang memenuhi syarat dihitung dari jumlah suara, membangkitkan semangat dan jiwa petarung E2L kembali.
gerak cepat mencari figur untuk mendampingi E2L telah ditentukan, dengan pertimbangan yang matang sosok figur yang tepat untuk mendampingi E2L sebagai paslon Gubernur dan Wakil Gubernur adalah Hanny Joost Pajouw (HJP).
dengan ditetapkannya Elly Engelbert Lasut (E2L)-Hanny Joost Pajouw (HJP) sebagai pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur Sulut 2024-2029, Relawan dan Simpatisan menganggap pasangan E2L-HJP adalah pasangan yang sempurna.
Campur tangan Tuhan selalu baik, ajaib dan terus ada ditengah keputusasaan.
Kisah Nabi Daniel dalam Alkitab adalah contoh yang relevan untuk memahami perjalanan Elly Lasut menghadapi berbagai ujian dan tantangan yang dialaminya.
Kedua tokoh ini, meskipun berada dalam konteks yang sangat berbeda, Nabi Daniel dalam konteks keagamaan dan Elly Lasut dalam konteks politik menghadapi tantangan dengan integritas dan keberanian.
Mereka berdua menunjukkan bahwa kesetiaan pada prinsip dan keteguhan dalam menghadapi kesulitan bisa menghasilkan perubahan positif dan membuka jalan menuju keberhasilan. hingga detik ini perjuangan Elly Engelbert Lasut belum usai, masih panjang jalan yang akan dilaluinya.Yakinlah "JANJI TUHAN INDAH PADA WAKTUNYA".
No comments:
Post a Comment